Selasa, 26 Mei 2015
Revolusi Batin
Ku coba tuk menenangkan diri
Ku coba tuk menghibur diri
Ku coba tuk mengobati diri
Ku coba tuk menyehatkan diri
Ku coba tuk menguatkan diri
Untuk apa?
Untuk apa?!
Untuk hati agar selalu aman!
Meskipun hanya sesaat
Meskipun hanya sekejap
Meskipun hanya sebentar
Itu semua berarti bagiku
Kau
Bagaikan buah persik
Yang begitu harum
Yang begitu indah
Yang begitu manis
Yang begitu banyak digemari
Tidak
Tidak seperti diriku!
Aku
Bagaikan buah kelapa
Yang berada diatas lalu jatuh
Yang dikupas sedikit demi sedikit
Yang dikruk sedikit demi sedikit
Yang diminum lalu menjadi urine
Yang diparud menjadi cair
Yang diperas hingga manfaat ku terambil
Yang dibuang menjadi sampa
Kau yang memulai perperang ini
Kau yang memulai pertempuran ini
Kau yang memulai permasalah ini
Kau yang memulai perkelahian ini
Kau yang memulai pertarungan ini
Kau yang memulai perhantaman ini
Saat ini yang kuinginkan adalah
Kedamaian
Ketenangan
Kesejahteraan
Kemakmuran
Ketenangan
Kemerdekaan
Yang ku rasakan saat ini adalah ketertindasan tiada henti<br>
Padahal
Tidak ada yang menjajah
Tidak ada yang menindas
Tidak ada yang mendiktator
Tidak ada yang memeras
Tetapi
Kenapa batin ini tidak tenang
Kenapa jiwa ini tidak tenang
Kenapa raga ini tidak tenang
Kenapa perasaan ini tidak tenang
Kenapa hati ini tidak tenang
Yang ku ingin kan adalah
Merdeka dari penjajahan batin ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar